top of page

Vitamin Penting yang Dibutuhkan Ibu Hamil

Updated: Aug 26, 2023


Ibu hamil membutuhkan vitamin untuk menjaga kesehatan tubuh dan janin dalam kandungan. Berbagai nutrisi tersebut dibutuhkan untuk memastikan tumbuh kembang janin.

Dengan mengetahui daftar vitamin untuk ibu hamil, calon ibu bisa menyusun menu diet harian dengan baik. Pilihlah jenis makanan yang bisa membantu memenuhi asupan vitamin untuk tubuh. Lantas, apa saja vitamin ibu hamil yang perlu dipenuhi serta makanan apa saja yang baik untuk dikonsumsi?


1. Asam folat

Ibu hamil memerlukan asam folat yang cukup untuk mencegah cacat pada sistem saraf bayi (neural tube defect – NTD). NTD mulai berkembang di 28 hari pertama setelah pembuahan.


Sayangnya, pada masa ini, kebanyakan ibu belum menyadari bahwa ia sedang hamil. Oleh karena itu, penuhi asupan 400–800 mikrogram setiap hari jika tengah merencanakan kehamilan.


Caranya dengan mengonsumsi makanan dengan kandungan asam folat. Asupan tersebut terdapat di dalam sayuran hijau, sereal gandum, kacang-kacangan, dan jeruk.


2. Vitamin D

Ibu hamil dan menyusui wajib memenuhi kebutuhan vitamin D harian sebanyak 10 miligram. Tujuannya untuk membantu menunjang kesehatan tulang dan gigi, serta mendukung pertumbuhan tulang janin.


Jika kekurangan asupannya, tulang janin tidak dapat tumbuh secara maksimal. Nutrisi ini bisa ibu dapatkan dari salmon dan sarden, telur, serta daging. Selain itu, ibu juga bisa berjemur di bawah sinar matahari.



3. Kalsium

Vitamin ibu hamil yang selanjutnya adalah kalsium. Asupan kalsium yang dibutuhkan ibu hamil adalah sekitar 1.000 miligram setiap hari. Sama seperti halnya vitamin D, kalsium mampu mendukung tulang dan gigi.


Vitamin ibu hamil ini dapat mendukung proses pembentukan dan pertumbuhan tulang janin. Asupan ini bisa ibu dapatkan dari tahu, tempe, yoghurt, susu, sayuran hijau, dan kacang-kacangan.



4. Zat besi

Rekomendasi vitamin ibu hamil selanjutnya adalah zat besi. Nutrisi ini berperan untuk mengalirkan oksigen ke seluruh tubuh lewat aliran darah. Selain itu, zat besi juga berperan dalam pembentukan sel darah merah.


Jika kekurangan asupannya, ibu hamil lebih rentan terkena anemia. Dampak lainnya, yaitu peningkatan risiko terkena anemia saat lahir, kelahiran prematur, dan bayi lahir dengan berat badan rendah.


5. Zinc

Penelitian Zinc supplementation for improving pregnancy and infant outcome, yang dipublikasikan dalam About the Cochrane Database of Systematic Reviews menemukan, mengonsumsi seng selama kehamilan menurunkan risiko kelahiran prematur.


Jadi, pastikan untuk memberikan suplemen atau makanan yang mengandung zinc sebelum kehamilan menginjak usia 27 minggu. Namun, jenis vitamin ibu hamil ini tidak mampu mencegah masalah lain, seperti bayi dengan berat lahir rendah.


6. Vitamin D3

Studi Vitamin D supplementation during pregnancy: an overview yang diterbitkan Current Opinion in Obstetrics and Gynecology mengungkapkan, mengonsumsi vitamin D3 600 mikrogram per hari dapat meningkatkan pertumbuhan janin.


Jenis vitamin ibu hamil ini juga dikaitkan dengan penurunan risiko preeklampsia, kelahiran prematur, dan diabetes gestasional. Anak yang lahir dari ibu dengan kadar vitamin D yang cukup, berpeluang kecil mengalami gangguan hiperaktif dan autisme.


7. Vitamin E

Penelitian Pregnancy outcome following high doses of Vitamin E supplementation, yang dipublikasikan Reproductive Toxicology menyebutkan, anjuran konsumsi vitamin E ibu hamil sebanyak 22-30 miligram per hari.


Jenis vitamin ibu hamil ini telah terbukti melemahkan atau bahkan mencegah efek merusak dari etanol dan diabetes pada janin. Selain itu, nutrisi ini juga dapat mencegah berat badan rendah saat lahir.


Vitamin Lain yang Juga Dibutuhkan

Selain keempat vitamin di atas, ada jenis vitamin ibu hamil lainnya yang tidak kalah penting, di antaranya:


  • Vitamin A & beta karoten, untuk membantu pertumbuhan tulang bayi. Penuhi asupan vitamin ini minimal 770 mikrogram.

  • Vitamin C, bertindak sebagai antioksidan yang mampu melindungi jaringan dari kerusakan dan membantu tubuh menyerap zat besi, serta membangun sistem kekebalan tubuh yang kuat. Konsumsi maksimal 2000 miligram per hari.

  • Vitamin B1, meningkatkan energi dan mengatur sistem saraf. Konsumsi 1.4 miligram per hari.

  • Vitamin B2, mempertahankan energi, penglihatan yang baik, dan kulit yang sehat. Konsumsi 1.4 miligram per hari.

  • Vitamin B6, membantu membentuk sel darah merah dan mengurangi morning sickness. Konsumsi maksimal 100 miligram per hari.

  • Vitamin B12, merupakan faktor penting dalam sintesis DNA dan dapat mencegah cacat tabung saraf (NTDs). Konsumsi 2.6 mikrogram per hari.

Konsultasikan kesehatan anda dan keluarga di Klinik Naura Medika Depok

Informasi lebih lanjut hubungi :

Telpon : (021) 77827515

Whatsapp : 0821-1439-0563


3 views0 comments

Recent Posts

See All
bottom of page