top of page

Mengenal GERD

Updated: Feb 3

Gastroesophageal Reflux Disease (GERD): Memahami, Mencegah, dan Mengatasi

Gastroesophageal Reflux Disease (GERD) adalah suatu kondisi yang melibatkan aliran balik asam lambung ke dalam kerongkongan, yang dapat menyebabkan gejala yang tidak nyaman dan jika tidak ditangani, dapat mengakibatkan kerusakan serius pada kerongkongan. Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih lanjut mengenai GERD, gejalanya, faktor risiko, serta cara mencegah dan mengelola kondisi ini.


Apa itu GERD?

GERD terjadi ketika katup antara lambung dan kerongkongan, yang disebut sfingter esofagus bawah, tidak berfungsi dengan baik. Ini memungkinkan asam lambung untuk naik ke atas dan menyebabkan iritasi pada lapisan dalam kerongkongan. Gejala yang umum terkait dengan GERD melibatkan sensasi terbakar di dada, yang dapat merambat ke leher, serta rasa asam atau pahit di mulut.

Gejala GERD

  1. Sensasi Terbakar di Dada: Gejala utama GERD adalah sensasi terbakar atau nyeri di dada, yang sering disebut sebagai heartburn.

  2. Regurgitasi: Pasien mungkin merasakan munculnya cairan asam atau makanan yang terregurgitasi ke dalam mulut.

  3. Nyeri di Bagian Atas Perut: Terkadang, GERD dapat menyebabkan rasa nyeri atau ketidaknyamanan di bagian atas perut.

  4. Sakit Tenggorokan dan Batuk: Asam yang mencapai tenggorokan dapat menyebabkan iritasi, menyebabkan batuk kronis atau sakit tenggorokan.


Faktor Risiko GERD

Beberapa faktor dapat meningkatkan risiko seseorang untuk mengalami GERD, termasuk:

  • Obesitas: Kelebihan berat badan dapat meningkatkan tekanan pada perut dan memperburuk GERD.

  • Kebiasaan Merokok: Merokok dapat merelaksasi sfingter esofagus bawah, memungkinkan asam lambung lebih mudah naik.

  • Konsumsi Makanan Asam dan Berlemak: Makanan yang tinggi asam atau berlemak dapat merangsang produksi asam lambung.

Pencegahan dan Pengelolaan GERD

  1. Perubahan Gaya Hidup dengan hindari makan berlebihan, kurangi kafein, alkohol dan makanan pedas

  2. Diet Sehat seperti mengonsumsi makanan rendah asam dan lemak

  3. Berhenti Merokok karena dapat merusak sfingter esofagus

6 views0 comments

Recent Posts

See All
bottom of page